Kamis, 13 Agustus 2015

Mengunjungi Kampung Halaman Almarhum Ayah

Mengunjungi Kampung Halaman Almarhum Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Kids go where there is excitement. They stay where there is love. – Anak kecil cenderung mendatangi tempat yang menyenangkan. Mereka akan memilih tinggal di tempat yang dipenuhi oleh cinta.” ~ Zig Ziglar

Kilas balik tentang negeri di daratan Cina 200 tahun lalu masih identik dengan kehidupan yang serba sulit. Banyak anak muda terpaksa meninggalkan kampung halaman berlayar menuju Asia Tenggara untuk mencari nafkah hidup. Tak jarang mereka berganti kewarganegaan dan berperan cukup penting di berbagai bidang di negara yang disinggahi.

Ayah saya adalah salah satu di antara perantau tersebut. Beliau meninggalkan kampung halaman di Pulau Hainan menuju Malaysia. Dengan kerja keras ayah merintis usaha, menabung, sampai kemudian memiliki keluarga, sumber penghasilan dan jabatan cukup penting di sebuah kota kecil di Malaysia. Saya masih ingat, ayah selalu menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan tiap bulan untuk adik dan ibunya di Cina.

Itu semua menunjukkan bukti cinta ayah kepada keluarganya. Walaupun keinginan untuk tinggal bersama adik dan ibunya harus kandas karena hubungan diplomatis kedua negara belum memungkinkan. Tetapi ayah berusaha menemui keluarganya, dan baru dapat bertemu adiknya di Singapura setelah 50 tahun terpisah.

Didorong rasa cintanya pula, ayah berkunjung ke kampung halamannya beberapa kali. Dalam kunjungan tersebut, ayah menyumbangkan dana untuk pembangunan sebuah vihara dan penampungan air sebagai bentuk
... baca selengkapnya di Mengunjungi Kampung Halaman Almarhum Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 13 Juni 2015

Jalan Hidupku

Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ku pandangi langit sore ini. Terasa kelam dan redup, meski sebenarnya hari ini cerah. Namun hati yang risau ini membuatku merasa kelam. Aku duduk di depan rumah yang hanya berdinding kardus-kardus bekas. “Sampai kapan aku terus begini? Huft… Aku ingin sekolah,” ucapku dalam hati sambil melamun. “Dion, kamu nggak ngaji, Nak?” Tanya Ibu yang keluar dari pintu rumah. “Nggak, Bu. Dion lagi malas,” jawabku singkat.

Ibu menyandingku duduk di atas kursi panjang. Dan memberiku nasehat, agar aku tetap semangat dalam segala hal. “Lho, nggak boleh gitu donk. Memangnya kamu tidak ingin jadi orang sukses? Kamu ingin jadi dokter, kan? Ayo donk semangat, Dion nggak boleh malas ngaji yach. Siapa tahu kamu bisa jadi penerusnya Ustadz Falah (guru ngajiku),” tutur Ibu sambil mengelus rambutku. “Bagaimana Dion bisa jadi dokter kalau Dion nggak sekolah? Dion ingin sekolah, Bu…” jawabku cetus. Ibu hanya diam dan menundukkan kepala. Mukanya terlihat gelisah dan sedih. “Sabar ya, Nak. Bapak dan Ibu akan
... baca selengkapnya di Jalan Hidupku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 01 Maret 2015

Gila Ramalan

Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menurut kalian salah gak sih kalau gue itu tergila-gila sama ramalan? Ehm engga kan ya? Perkenalkan gue cika si ratu ramalan. Temen-temen gue ngasih julukan tersebut ke gue karena setiap hari gue selalu baca ramalan yang ada di majalah, dan internet buat mengetahui apa yang akan terjadi di hari-hari yang akan gue lewatin, hehe gimana gue pinter kan? Kata sahabat gue si kikan gue itu gila. astaga masih waras begini dibilang gila. kata kikan gue gak perlu baca-baca ramalan untuk tau apa yang akan terjadi di hari-hari gue. Gue sempet mikir begitu juga sih tapi anehnya tiap gue baca ramalan mengenai kejadian di hari gue, ramalan itu selalu benar dan terjadi. Mungkin itu yang membuat gue gila sama ramalan.

Hari ini adalah hari senin seperti hari-hari sebelumnya sebelum sampai gerbang sekolah gue mampir dulu ke toko majalah milik bang eko langganan gue. “pagi neng cika!” sapa bang eko. “pagi juga.” Jawabku. “mau beli majalah biasa kan neng? Nih sudah abang siapkeun.” katanya sambil menyodorkan sebuah majalah. “duh abang eko semangat sekali pagi ini, penglaris ya bang. Haha..” kataku tertawa “si eneng bisa aja. Ya iya atuh pembeli pertama kan buat penglaris neng, kumaha atuh si eneng.” jawabnya dengan bersemangat “ya udah ah bang udah cika mau masuk dulu bentar lagi masuk nih, dah abang ekoy. Hihi” ledek ku. Baru selesai memasukan majalah ke dalam tas ku dan hendak menuju gerbang sekolah
... baca selengkapnya di Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 16 Februari 2015

Wanita adalah Perkasa

Wanita adalah Perkasa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kisah 1 Saya mungkin Desember akan ada di Australia. Biasa, kunjungan rutin. Anak saya yang pertama sudah permanent resident di sana. Jadi setiap tahun pasti gak dua kali saya berkunjung ke sana. Sedangkan anak kedua saya ada di Kelapa Gading. Pernah menjadi dosen di salah satu kampus daerah Kebun Jeruk, tetapi sekarang sudah berhenti dan fokus mengembangkan bisnis konsultan.

Jadi tiap hari saya sendirian di rumah. Makanya saya orangnya tidak bisa diam. Selalu mencari kesibukan. Apalagi sejak menginjak usia pensiun kira-kira 3 tahun yang lalu. Kerjaan saya yah itu, banyak reuninya.

Saya sudah menjadi single parent 21 tahun yang lalu. Suami saya meninggal saat anak bungsu saya baru berusia 6 tahun. Jadi selama itulah saya berjuang untuk membesarkan anak-anak saya sendirian. Jatuh bangun, banting tulang, belajar sana-sini demi anak-anak. Beruntung saya mempunyai kemampuan sehingga bisa berkarir di salah satu bank. Saya mengabdi selama lebih dari 20 tahun sampai pensiun. Melihat hasil dari
... baca selengkapnya di Wanita adalah Perkasa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 12 Februari 2015

Aku Ibu dan Piano

Aku Ibu dan Piano Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Januari 1996
Alunan suara piano menyejukkan hati pendengarnya. Para juri menutup kedua matanya. Senyuman tersungging di bibir mereka. Gerakan jemari sang pianis bergerak dengan serasi dan lembut. Chopin – Etude Op 10 Number 3. 4 menit 21 detik. Dalam waktu 4 menit saja, semua orang di ruangan itu tersentuh hatinya. Satu persatu dari mereka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah. Para juri tidak bisa berhenti tersenyum. Begitu juga dengan sang pianis. Sang pianis berdiri dan menghadap ke para penonton dan memberikan hormat dengan hati yang sangat puas.

“Keren banget!” Teriak Debby
“Aku sampe merinding tadi! Itu benar-benar pertunjukkan terbaikmu, Fhina!” Maria meranggkul sahabatnya itu.
Fhina tersenyum senang. Kedua tangannya memeluk piala yang baru saja ia dapatkan. “Makasih ya sudah datang tadi.”
“Makasih juga tiket gratisnya! By the way congratulation! You won the concert, baby!” Balas Debby.
“Iya selamat ya Fhina! Kamu memang patut dibanggakan!”
“Makasih! Makasih semuanya makasih! He he he”

Malam itu, Fhina pulang dengan piala barunya. Ia tak sabar untuk pulang dan mengabarkan berita hebat ini ke kedua orangtuanya. Ayah dan ibunya memang tidak bisa menghadiri konser sekaligus lomba hari ini. Mereka sibuk bekerja dari pagi sampai malam. Karena itulah, tiket yang sudah Fhina belikan terpaksa diberikan kepada sahabatn
... baca selengkapnya di Aku Ibu dan Piano Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 02 Februari 2015

Sekilas Tentang Phelps, Sang Pemecah Rekor Renang di Olimpiade Beijing 2008

Sekilas Tentang Phelps, Sang Pemecah Rekor Renang di Olimpiade Beijing 2008 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Potensi manusia begitu besar dan tidak terbatas. Terbukti selalu ada rekor baru dalam setiap penyelenggaraan olimpiade. Dalam sejarah Olimpiade muncul para pemecah rekor yaitu Michael Phelps (perenang), Carl Lewis (pelari), Mark spitz (perenang), Paavo Nurmi (pelari jarak jauh) dan Larysa Latynina (pesenam peraih 9 medali emas).

Michael Fred Phelps, kelahiran Baltimore-AS, berhasil merebut 8 medali emas, memecahkan rekor Mark Spitz yang pernah meraih 7 medali emas pada olimpiade Munchen tahun 1972. Puluhan medali emas selalu ia dapatkan dalam berbagai kompetisi kelas dunia, misalnya World Championships (Yokohama, Jepang 2002), Pan Pacific Championship (Kanada 2006), dan lain sebagainya. Prestasi Phelps menginspirasi kita begitu besar potensi di dalam diri manusia. Bahkan beberapa hal tentang Phelps berikut ini menjadi acuan penting untuk mengeksplorasi potensi tersebut.

Salah satu yang dapat kita teladani dari pemuda usia 23 tahun ini adalah kebiasaan Phelps yang selalu fokus pada aktifitas-aktifitas penting untuk mencapai tujuan. Con
... baca selengkapnya di Sekilas Tentang Phelps, Sang Pemecah Rekor Renang di Olimpiade Beijing 2008 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 12 Januari 2015

Menjual Sisir Kepada Biksu

Menjual Sisir Kepada Biksu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu hari, sebuah perusahaan sisir akan mengadakan ekspansi untuk area pemasaran yang baru. Perusahaan sisir tersebut lalu membuka lowongan pekerjaan. Karyawan baru itu akan ditempatkan di Divisi Marketing. Setelah lowongan dibuka, banyak sekali orang yang mendaftarkan diri untuk mengisinya. Lebih dari 100 orang pelamar datang ke perusahaan itu setiap harinya.

Setelah melalui berbagai proses seleksi yang cukup ketat, terpilihlah tiga kandidat utama. Sebut saja A, B, dan C. Perusahaan lalu melakukan seleksi final dengan memberi tugas kepada tiga orang terpilih. Seleksi finalnya ialah A, B, dan C diminta untuk menjual sisir kepada para biksu ? yang tinggal pada sebuah komplek wihara ? di area pemasaran baru tersebut ? dalam jangka waktu 10 hari. Bagi sebagian orang, tugas ini sangat tidak masuk akal, mengingat biksu-biksu itu berkepala gundul dan tidak pernah memerlukan sisir.

Sepuluh hari pun berlalu, akhirnya tiba saat ketiga pelamar tersebut datang kembali pada perusahaan untuk melaporkan hasil penjualannya.

Pelamar A :

Saya hanya mampu menjual satu sisir. Saya sudah berusaha menawarkan sisir itu kepada para biksu di sana, tetapi mereka malah marah-marah karena saya dikira melecehkan. Tetapi untung, ketika saya berjalan men
... baca selengkapnya di Menjual Sisir Kepada Biksu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menu